top of page
Writer's pictureCS Setiawan

Kemerdekaan Sejati


GII Puri (Keb Doa), 29 Agustus 2018 | Ev. Yeremia Christofen




Yoh 8:30


Ketika kita mengatakan ‘I’m a Christian’ Apakah kita mengerti artinya?


Marcus Aurelius: “The Meditation”

Merefleksikan bagaimana manusia hidup bajik. Tapi Kaisar ini membenci orang Kristen. He Persecutes the Christians.

Suatu hari seorang Sanctus ditangkap. Dan tanpa ragu ia menjawab semua pertanyaan interogasi dengan “I’m a Christian”. Sampai akhir hidupnya mati martir.


Sanctus menaruh seluruh identitasnya dengan mengatakan ‘I’m Christian’ Kenapa? Karena ini adalah anugerah yang sebenarnya sungguh” memerdekakkan.


Tapi hari ini, kita hidup penuh freedom dan liberity, kita perlu Merdeka dari apa?

Orang Yahudi mengatakan ‘kami adalah keturunan Abraham, kami tidak perlu merdeka dari apapun, karena kami terikat pada Yahwe. Kami dijajah Roma pun, kami tetap merdeka di bawah Yahwe, Allah moyang kami’.


Tapi Yesus mengatakan, ‘barangsiapa yang berdosa, ia adalah hamba dosa.’

Dan orang” Yahudi itu sadar, bahwa mereka diperbudak oleh dosa.

Karena itu kita semua pun perlu sadar bahwa kita adalah manusia berdosa, dan kita diperbudak oleh dosa.


Apa artinya diperbudak oleh dosa?

Segala yang kita lakukan adalah kontrol dan perintah dari pada tuan kita. Yaitu dosa.

Tuan yang mengikat kita untuk tidak bisa melakukan yang manusia sesungguhnya lakukan, tapi malah melakukan apa yang dosa itu mau lakukan.

Ikatan dosa adalah:

  1. Complete Dosa begitu kuat sehingga ia mengikat seluruh aspek hidup kita. Seluruh hidup kita distorted dan kita have been totally deprivated.

  2. Obvious Dosa begitu jelas kita lakukan dalam hidup kita. Tapi karena kita begitu terbiasa melakukan dosa, sehingga kita tidak bisa lagi menyadari saat kita melakukan dosa.

Karena itu semua manusia tidak boleh sombong karena kita semua diikat oleh satu realita ini, bahwa kita semua adalah budak” dosa.


Tapi ‘Ketika kebenaran itu Sudah kita dapatkan, Ialah yang akan bertahta dalam kehidupan kita’. Yesus sang anak lah yang bisa membebaskan dari perbudakan itu. Karena ia tidak berdosa.


Tapi mengapa kita masih sering hidup dalam dosa?

Karena kita lupa bahwa kemerdekaan itu juga termasuk pergumulan” kita dalam hidup. Memunculkan peran kita sebagai manusia, kita perlu terus berjuang melepaskan hidup kita hanya kepada anugerah Kemerdekaan ini


Ketika kita dimerdekakkan Kristus, bukan berarti kita boleh melakukan apapun, tapi orang yang benar” merdeka akan mampu melakukan dan menaati Firman Tuhan.


Apakah setiap hari kita semakin ingin untuk mencintai Firman Tuhan, membenci dosa?

Lastly, orang yang benar” merdeka tidak akan bisa diam dari memberitakan firman. Karena ‘The highest need of a human is the need of Gospel’.


Apakah sikap kita sudah embody the Gospel, preach the Gospel?

17 views0 comments

Recent Posts

See All

תגובות


bottom of page