GRII FIRES, 22 Juni 2018 | Vic. Edward Oei
Ketika manusia jatuh ke dalam dosa (saat mulanya dan saat kini), ia akan kehilangan;
1. Universal identity
- manusia tidak memiliki identitas lagi.
Karena sesuatu yang tidak keliahatan akan mendasari apa yang kelihatan. Manusia tidak tau bahwa yang hilang yg tidak keliatan ini akan mengakibatkan hilangnya apa yang keliahatan. Akibatnya manusia selalu mencari” sesuatu yang keliatan untuk revive his identity, padahal itu bukan jalan keluar yg benar untuk revive identity.
2. Spiritual dignity
- kita kehilangan martabat sebagai makhluk ciptaan tertinggi yang bisa berelasi dengan Allah.
Manusia yang tidak mengetahui bahwa dignity yg tidak terlihat inilah yg bisa bikin kita mempunyai martabat di depan org lain, skrg jadi mencari martabat dari hal” duniawi yg keliatan.
3. Inner security
- Hal yang Menjamin keamanan dalam hidup kita, bahwa kita akan diterima, dihargai, dihormati, dll.
Kita berpikir bahwa asuransi, ijazah, uang, bisa menjamin keamanan kita, karena itu kita terus berjuang mengejar hal tersebut. Perasaan kita yang merasa kita aman karena rame-rame, kita jadi tidak merasa perlu berubah dari kegelisahan dosa. Sesungguhnya keamanan kita untuk hidup ini adalah relasi dengan Tuhan yang tidak terlihat. Selama kita belum hidup berdamai dengan Allah, hidup penuh cinta dengan Allah, kita tidak akan aman pada penghakiman terakhir.
4. Eternal direction
- kita kehilangan arah tujuan yang sudah disiapkan Tuhan.
Kita mengikuti arah yang Dunia siapkan, Ikut dengan arus, lingkungan, teman, orang tua, dll. Trend Dunia membuat kita merasa bahwa kita berada di arah yang benar. Kesuksesan yang didefinisikan oleh Dunia ini tidak ada yg tetap selamanya. Sesungguhnya arah yang benar adalah selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, yang tidak kelihatan.
Kita selalu mencari hal” yang hilang ini di tempat yang salah. Kita kira yg perlu kita cari itu hal yg keliatan di dunia, padahal sbenernya adalah hal yang tidak kelihatan.
Manusia dipaksa untuk ikut dalam perlombaan mencari kepribadian, martabat, sesuai dengan arus dunia yang terus berubah”. Tidak ada yg merupakan achievement yangmutlak yang akan bernilai selamanya. Di ranjang kematian kita, segala sesuatu yg ditawarkan Dunia yg telah kita raih akan dianulir semuanya.
Identity, dignity, security, and direction yang benar bagi dunia, tidak ada yang sesungguhnya benar bagi Allah.
Yang harus kita bangun adalah relasi dengan Tuhan sehingga kita bisa mengetahui bagaimana menjadi seorang manusia di hadapan Tuhan. menuju ke arah yang benar di bawah anugerah pimpinan Tuhan.
Kita harus kembali menjadi ciptaan yang diciptakan untuk suatu tujuan. Memancarkan kedaulatan Tuhan sehingga orang akan melihatnya dan akan memuliakan Bapa di surga.
Biarlah kita menjadi orang yg dikontrol bukan oleh yang terlihat di dunia melainkan oleh yang tidak terlihat, yaitu relasi kita dengan Tuhan. Sikap cinta dan takut akan Tuhan. Agar kita mempunyai hidup yang bermakna, menbggenapi rencana yang disiapkanNya.
Comments