9 Juni 2018 | CS Setiawan
Gw saat teduh hari ini. Akhir" ini pergumulan gw itu ada cekcok dgn orangtua gw ttg masa depan gw. Gw merasa gw dipanggil buat ambil gap year untuk melakukan social works, charity, dengan tujuan orang" bisa ngeliat kasih Kristus melalui pekernjaan aku. Bukankah itu baik? Tapi kalo gitu kenapa orang tua aku kesannya seperti menentang dan berusaha menghambat usaha gw ini?
Malam ini gw nangis berseru pada Tuhan buat tunjukin gw apakah gw bener, dan gw kepikiran lagu "jadikan kami satu", liriksnya gini: kami rendahkan diri di hadapan mu, membawa hancur hati saat berseru, agar kami saling melengkapi tubuhmu, seperti kau dan Yesus adalah satu. Jadikan kami satu seperti kerinfuanMu, agar dunia tau bukti nyata dari kasihMu, sebelum kami pergi, membritakan kasih Mu, mulailah dari, kami lebih dulu, jadikan kami satu.
Iya bener, gimana gw mau jadi berkat bagi orang" lain kalo org" saudara" seiman terdekat aja ga saling melengkapi?.. Gw masih gatau soolusi dari cekcok kita, tapi gw mau meyakini bahwa cekcok ini bukan hambatan, melainkan proses Tuhan untuk makin mengubahkan saya, sebelum saya pergi memberitakan Kasih Nya
Comments