GRII Bandung (Pembinaan Ortu dan Remaja), 19 Agustus 2018 | Pdt. Jimmy Pardede
Kita tidak bisa menghidupi seluruh dunia secara keseluruhan, kita hanya bisa menghidupi a part of it.
Apa yang kita dapat melalui satu perspective kita tidak cukup untuk menyusun keutuhan. Manusia tidak bisa mengetahui apa yang tidak dialaminya. Tapi kita bisa mempunyai mental idea yang Utuh dengan menyatukan berbagai perspective yang parsial.
Seluruh perspective” yang berbeda” ini mempunyai nilai yang sama” berpengaruh untuk mendapatkan keutuhan ini. Tidak ada yang bisa direduksi.
Semua orang menjalani dunianya masing”, dan kalau seseorang tidak berinteraksi dengan ide” yang berbeda, orang ini akan terkurung di dalam kesempitannya.
Alkitab memberikan pergumulan dari sudut pandang Allah secara otoritatif (mutlak). Bagaimanapun tafsiran oleh manusia ini menjadi tidak otoritatif.
Untuk able to see secara utuh makna hidup di dunia ini, kita tidak bisa hanya melihat melalui sudut pandang kita yang hanya melihat dunia kita saja.
Orang Kristen yang sempit hanya melihat alkitab sebagai alat untuk memberitahu ini dosa atau tidak? Boleh atau tidak?
Kekristenan harusnya menjadikan kita menyatukan seluruh hidup ini sejalan dengan rencana Allah.
Postmodernisme: Kita perlu menyoroti dunia ini melalui sudut pandang” alternatif. Ini adalah argumen yang sah untuk mengkritik modernisme. (walaupun tidak semua argumen lain sah)
Pergumulan ini akan membawa kita untuk:
Meragukan sudut pandang yang pertama.
Which is okay, karena alkitab pun mengekspos kita kepada berbagai aspek dunia. keberdosaan, keindahan dll. Tuhan mau kita bergumul dengan fakta yang ada di dunia ini.
Dalam kitab” perjanjian lama, Tuhan mengekspresikan sudut pandangnya yang berbeda” melalui berbagai cara. Ada bagian yang menekankan kemahatahuannya, keadilannya, kasihnya, kemurkaannya, ini bukan kontradiksi, melainkan multi-perspectivism. Dan sifat yang kaya dan limpah ini merangkai seluruh sejarah dan kejadian di dalam dunia ini.
Secara unik Tuhan memberikan kelimpahan akan bagaimana ia bekerja dalam setiap pribadi.
Tapi sudut pandang dari satu sisi, tidak meniadakan kebenaran mutlak yang harus dipegang yaitu Allah sendiri.
Karena itu saat kita melihat hidup yang penuh dengan sudut pandang yang berlimpah, dengan kebaikan dan kejahatan, tetapi segala yang konsisten dengan Tuhan dan berita alkitab, itulah yang boleh kita pegang dengan teguh selama lamanya.
Jadi yang diperlukan adalah memberikan fondasi yang kuat untuk mempersiapkan exposure yang akan dihadapi.
Dunia postmo sekarang adalah jaman yang ekstrim dalam mencari sudut pandang berbeda. sehingga revolusi dan revolusi terjadi dengan sangat cepat. Ide ide untuk mengenal siapa diri kita sendiri pun makin cepat.
1. Ide yang pertama perlu diwaspadai adalah dunia menawarkan “You are special”, mereka tidak berusaha mengubah saya menjadi orang lain, tapi mengkonfirmasi apa yang saya suka.
Kitab suci tidak pernah menekankan ini.
Kitab suci mengatakan kita berharga ketika kita berelasi dengan Tuhan, dibentuk sesuai kehendak Tuhan.
‘Biji mata Tuhan’ artinya Tuhan sangat dekat dengan kita sehingga bisa melihat bayangan di biji mata nya.
Tuhan tidak mencintai kita apa adanya, Tapi Karena Tuhan mencintai kita, Tuhan tauseperti apa kita nantinyai di dalam perubahan melalui Roh Kudus, karena itu Tuhan mencintai kita.
Saat ini manusia tidak bernilai, kita bernilai hanya kalau kita berbagian sesuai dengan rencana Allah.
Karena itu ada sebuah keharusan untuk berubah.
Tuhan mencipta karena Kasih. Creational love. Kasih Allah menciptakan sesuatu didalam kita, inilah kasih yang sejati. Sehingga karena Kasih kita bisa mempunyai keberadaan yang dibentuk, disempurnakan di dalam Kristus.
Penerimaan yang sejati bukan penerimaan apa adanya, tapi penerimaan yang korektif.
Tidak ada kasih yang sejati yang tidak berusaha mengubahkan.
2. Dunia menawarkan “You have to be different.” Kalau kita tidak unik, berbeda dengan semua orang, kita tidak spesial.
Orang yang menyatakan keunikan untuk pamer identitas Adalah orang yang kurang identitas.
Alkitab menekankan keunikan masing” yang natural, yang berbagian di dalam hal yang Tuhan panggil kita untuk melakukannya. Walaupun hal ini tidak diapprove oleh society.
Keunikan orang adalah ketika mereka berhasil mengerjakan bagian yang ditetapkan Tuhan dalam dirinya. Identitas dirinya yg diberi oleh sang pencipta.
3. Dunia menawarkan masa depan yang aman, “Live for Today”. Karena kenyamanan dan keamanan Sudah disiapkan.
Kenyamanan dan keamanan membuat orang tidak hidup. Kesenangan ini menyedot pergumulan yang ada untuk mencari tahu panggilan Tuhan. Pergumulan untuk explore hal” di dunia ini untuk menemukan cara untuk menjawab Panggilan Tuhan.
Kesenangan dalam menjawab panggilan Tuhan sesungguhnya adalah kesenangan yang terbesar.
2. Memahami bagaimana menerima tradisi yang lama
Adalah bahagia yang besar bagi generasi muda bila generasi sebelumnya mempercayakan tradisi mereka pada kita.
Alkitab mengatakan anak muda adalah cara untuk mecapai sesuatu yang tidak bisa di capai oleh orang tua. karena kebenaran adalah untuk dibawa dan diteruskan.
Problem dalam berdiskusi adalah kita gagal menyampaikan kebenaran dalam kasih.
Sebagai anak kita harus meminta dengan hormat, bagaimana kita menambahkan perspektif mereka kedalam panggilan tsb.
Anak harus berjanji untuk tidak meninggalkan tanggung jawab.
Comentarios