top of page
Writer's pictureCS Setiawan

Not only Successful

Updated: Jul 30, 2018

GII Puri, 24 Juni 2018 | Pdt. Samuel Wahyudi


Anthony de Mello:

Masalah hidup manusia yg paling mendasar:

  1. Ketidak sadaran diri = tidak menyadari bahwa dirinya bermasalah

  2. Ketidak adaan kasih = hidup dalam persaingan, amarah, dendam, iri hati

Permasalahan yang mengakibatkan efek negatif yg begitu besar adalah ketidak seadaran akan masalah” yg tinggal di hidup kita (dianggap tidak bahaya), dan ketidak adaan kasih, baik dari luar maupun dari dalam.


“Fatherness or Fatherless?”, Apakah kita mempunyai father figure?

Father should be a friend, aimfull, teacher, hero, encourager, and respect to God.


Bagaimana kita bisa hidup sbg orang Kristen yg dilahirkan dalam situasi Fatherness/ Fatherless?

Kembali kepada tujuan Allah.

Allah menghendaki kita semua dalam keluarga sebagai rekan kerja bagiNya.

Dan Allah merancang pernikahan dan keluarga untuk mendidik kita untuk menjadi peranan di dalamnya.


Kita bekerja keras bukan untuk kesejahteraan keluarga, melainkan untuk nama Allah dipermuliakan di dalam keluarga kita.

Belajar dari Priskila dan Akwila:

  • Keluarga yang mendukung misi Paulus, bertemu dgn Paulus karena profesi yg. Sama

  • Menggumulkan bersama apa yang Tuhan kehendaki

"3P" kunci keberhasilan keluarga

  1. Priority : sehati dalam prinsip hidup: Tuhan sebagai keutamaan. Value of Life (Arti hidup) yang menentukan standard of Life (kualitas hidup) .(bukan sebaliknya) Nilai hidup memberikan buah yang bersifat kekal. Kelimpahan materi adalah alat yang diberikan Tuhan untuk kembali menggenapi nilai hidup kita. “Carilah dahulu kerajaan Allah dan Kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

  2. Principle : Kebenaran Tuhan yang harus dilaksanakan. Bagaimana kita mempunyai prinsip hidup yang selaras dengan kebenaran Firman Tuhan. Bisa membedakan apa yang berharga di mata Tuhan, dan bukan salah menilai.

  3. Purpose : memberikan hidupnya untuk misi Allah.

Sebagai orang Kristen di dalam keluarga, apakah kita mampu bersyukur atas situasi Fatherless/ Fatherness?

Bagaimana? Dengan percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan

Dengan menaruh harapan bahwa hari esok kita ada di dalam Yesus Kristus.


Dalam cara apapun, Tuhan kasih father kita di dunia, untuk menyampaikan pelajaran hidup yg berasal dari Tuhan.

Suatu hari, kasih Tuhan menuntun kita untuk mengerti apa peran Ayah dan segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup kita.

Apakah kita mempunyai hati yg siap untuk menerima ajarannya?

14 views0 comments

Recent Posts

See All

コメント


bottom of page